Tanjung Pinang Kota Multi Etnis yang Damai

18 Februari 2015 03:01 | Berita Utama | Dikirim oleh: Administrator

Tanjung Pinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, lebih tepatnya berasa di Pulau Bintang. Kota ini cukup populer lantaran banyak memiliki lokasi yang dapat dijadikan sebagai tempat tujuan wisata.

 

Pulau Bintang memiliki seluruh latar budaya yang berbeda mulai dari Mesjid, Kuil Budha, Gereja, Candi Hindu dan Tao. Disini hidup masyarakat antar etnis dengan latar berbeda hidup saling berdampingan. 

 

Saat singgah ke Tanjung Pinang salah satu destinasi yang paling wajib untuk kamu kunjungi adalah Pulau Penyengat. Kawasan ini dulunya menjadi lokasi pemerintahan  kesultanan Johor-Riau yang istananya tetap dapat dilihat hingga saat ini. Istana ini memiliki desain arsitektur percampuran Jawa dan Belanda. 

 

Selain itu anda juga dapat mengunjungi masjid Sultan Riau. Masjid yang memiliki warna Kuning dan akan sangat terlihat sangat mencolok dari kejauhan ini dibangun dengan cara yang cukup unik, yakn dibangun dengan menggunakan perekat yang berasal dari Putih Telur.

 

Selain itu anda juga dapat mengunjungi komplek pemakaman kesultanan Johor-Riau. Anda juga dapat mengunjungi kawasan wisata balai adat yang memiliki arsitektur Melayu.

 

Anda juga dapat melihat keunikan desa-desa di Pulau Senggarang yang memiliki rumah panggun yang cukup unik. Kawasan desa ini dihuni oleh etnis Cina Teochew yang membuat bangunan rumah-rumah hunian mereka sepeti di atas panggung. Selain itu anda juga dapat menemukan kuil Cina tertua yang ada di pulau Bintang lokasinya berdekatan dengan pulau Ular. 

 

 

Nama sungai ini memang mengerikan namun jangan membayangkan akan ada mitos jika dulunya disungai ini banyak ular yang mendiaminya. Pemberian nama sungai Ular ini sendiri lantaran bentuk sungainya sendiri yang tapak mengular.

 

Jika anda dari arah Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah anda bisa langsung menuju kekawasan wisata budaya Vihara Budha. Besar yang dikenal dengan sebutan Vihara Maitreya. Di dalam vihara ini terdapat Patung Dewi Quan Yin ukurannya pun cukup besar yakni setinggi 16,8 meter dan berat 40 ton. Keunikan lainnya dari vihara ini adalah disetiap pilar-pilarnya terdapat sebuah patung dengan ukiran yang begitu rumit. Disebut-sebut vihara ini merupakan vihara terbesar se Asia Tenggara. Selain itu anda juga bisa mengunjungi Pantai Trikora jika ingin bersantai.